Cilongok, 9 Agustus 2024 – Setiap Jumat Pon, suasana khidmat dan syahdu menyelimuti halaman MTs Ma’arif NU 1 Cilongok. Para siswa dan guru berkumpul untuk melaksanakan tradisi khataman Alquran, mendaras ayat suci sebagai pembuka aktivitas belajar mengajar di hari yang dianggap istimewa tersebut.
Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun di madrasah yang terletak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ini. Menurut Kepala Madrasah, Ustadz Makhmud Fauji, kegiatan khataman Alquran di hari Jumat Pon merupakan salah satu bentuk pengamalan nilai-nilai Islam yang dianut oleh warga madrasah.
“Kami percaya bahwa dengan memulai hari Jumat Pon dengan mendaras Alquran, akan membawa keberkahan dan kemudahan dalam menerima ilmu pengetahuan di sepanjang hari itu,” ujar Ustadz Mahmud saat ditemui di ruang kerjanya.
Sekitar pukul 06.50 WIB, bel tanda masuk berbunyi. Para siswa berbondong-bondong memasuki halaman madrasah dengan rapi, mengenakan seragam pramuka lengkap dengan peci atau jilbab. Mereka segera membentuk shaf yang rapi di halaman depan, bersiap untuk melaksanakan khataman Alquran bersama-sama.
Tak lama kemudian, Ustadz Makhmud, didampingi beberapa guru senior, berjalan menuju podium yang telah disiapkan. Dengan suara yang tenang namun tegas, beliau memimpin jalannya khataman Alquran. Setiap siswa, mulai dari kelas 7 hingga 9, bergantian membaca ayat suci dengan penuh penghayatan.
“Bacaan kalian terdengar khusyuk dan syahdu. Teruslah menjaga kekhusyukan saat membaca Alquran, karena dengan begitu, kalian akan memperoleh keberkahan dan kemudahan dalam belajar,” pesan Ustadz Makhmud di sela-sela kegiatan.
Tak jarang terdengar senandung dan lantunan ayat suci yang menggema di halaman madrasah. Suasana sunyi dan tenang, seolah membawa para siswa terlarut dalam kekhusyukan membaca Alquran. Tak ada yang berani membuat keributan, semua fokus pada kegiatan kidung rohani ini.
Setelah pembacaan Alquran selesai, Ustadz Makhmud kembali memberikan amanat singkat. Beliau menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan Allah SWT melalui ibadah dan ketaatan, serta menjalin hubungan harmonis dengan sesama manusia.
“Dengan Alquran sebagai pedoman, kita akan mudah meraih ilmu pengetahuan dan kesuksesan. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan lagi semangat belajar kita, agar kelak menjadi generasi yang berilmu, beriman, dan berakhlak mulia,” pesan Ustadz Makhmud.
Seusai amanat, para siswa dipersilakan untuk memasuki kelas masing-masing dan memulai proses belajar mengajar. Namun, suasana khidmat dan syahdu masih terasa di seluruh penjuru madrasah. Seolah-olah, kidung Jumat Pon telah membawa berkah dan kemudahan bagi para penuntut ilmu.
Menurut Yaafi, salah seorang siswi kelas 8, kegiatan khataman Alquran di hari Jumat Pon memang menjadi tradisi yang sangat ditunggu-tunggu.
“Kami merasa tenang dan fokus saat melakukan khataman. Suasananya begitu khusyuk dan penuh keberkahan. Kami berharap, dengan memulai hari belajar dengan membaca Alquran, ilmu yang kami peroleh juga akan diberkahi,” ujar Yaafi penuh antusiasme.
Tradisi khataman Alquran di hari Jumat Pon ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas belajar-mengajar di MTs Ma’arif NU 1 Cilongok. Tidak hanya menumbuhkan semangat belajar, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dan membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia.
1 komentar
Abdul Haris, Jumat, 9 Agu 2024
Luar biasa.. Lanjut